4 Tingkatan Emosi

4 Tingkatan Emosi

Emosi Bayi

1. Meminta orang lain menjaga mereka

2. Sulit masuk ke dalam dunia orang lain

3. Didorong oleh kebutuhan untuk membuat kepuasan langsung

4. Menggunakan orang lain sebagai objek pemuasan kebutuhan mereka

Emosi Kecil

1. Puas dan senang selama mereka menerima apa yang mereka inginkan

2. Cepat menjadi stress, kecewa, dan jatuh ke dalam godaan

3. Menganggap perbedaan pendapat sebagai serangan pribadi

4. Mudah terluka / sakit hati

5. Mengeluh, menarik diri, memanipulasi, membalas dendam, menjadi sarkartis ketika keinginan mereka tidak dituruti

6. Sulit untuk membahas dengan tenang kebutuhan dan keinginan mereka secara dewasa dalam kasih

Emosi Remaja

1. Cenderung membela diri

2. Terancam dan gelisah ketika dikritik

3. Menghitung apa yang mereka berikan sehingga bisa mendapat balasannya nantinya

4. Buruk dalam menangani konflik, sering menyalahkan, menyanjung, memakai orang ketiga, merajuk, atau bahkan mengabaikan masalahnya sama sekali

5. Bisa sibuk dengan diri sendiri

6. Sulit mendengar dengan baik penderitaan, kekecewaan, atau kebutuhan orang lain

7. Memiliki sifat kritis dan sering menghakimi

Emosi Dewasa

1. Mampu meminta apa yang mereka butuhkan, inginkan atau pilih, secara jelas, langsung dan jujur

2. Mengenali, mengatur, dan bertanggung jawab atas semua pikiran dan perasaan mereka

3. Ketika berada dalam tekanan, mereka bisa menyatakan semua kepercayaan dan nilai mereka dengan jelas tanpa bersikap bermusuhan

4. Menghargai orang lain tanpa harus memaksa

5. Memberi tempat bagi kesalahan dan ketidaksempurnaan orang lain dan membimbing orang lain ke jalan yang benar

6. Menghargai orang sebagaimana adanya mereka, kebaikan, keburukan dan kejelekan mereka, bukan dari apa yang bisa mereka berikan sebagai balasan

7. Bisa menilai keterbatasan, kekuatan dan kelemahan mereka dengan akurat dan mampu membahasnya dengan orang lain

8. Mengetahui dengan benar dunia emosi mereka dan mampu memasuki perasaan, kebutuhan dan keprihatinan orang lain tanpa harus kehilangan jati diri mereka

9. Memiliki kapasitas untuk menyelesaikan konflik secara dewasa dan menegosiasi solusi yang juga bisa dipertimbangkan dari sudut pandang orang lain