Tanda tanda kehancuran masa lalu

Tanda tanda kehancuran masa lalu

Menurut pengalaman saya, persoalan persoalan di masa lalu seseorang akan memberinya salah satu dampak berikut: ia mengalami kehancuran atau malah mengalami terobosan. 5 karakteristik berikut ini merupakan tanda tanda bahwa orang yang bersangkutan belum dapat melupakan masa lalunya:

1. Membanding bandingkan
Jika anda mendengar orang terus menerus membicarakan bahwa nasibnya lebih buruk dibandingkan orang lain, kemungkinan besar ia membiarkan dirinya dipenjara oleh masa lalunya. Mottonya sama dengan sesuatu yang pernah dikatakan oleh Quentin Crisp: “Jangan pernah berusaha menyaingin tetangga anda. Turunkan mereka ke tingkatan anda. Itu jauh lebih murah”.

2. Menghibur diri
Satu lagi karakteristik orang yang terperangkap dalam masa lalunya adalah sikap menghibur diri, percaya bahwa ada alasan alasan kuat mengapa ia tidak boleh melupakan kesulitan kesulitan di masa lalunya. Sikap menghibur diri menciptakan kabut yang menghambat seseorang menemukan solusi terhadap persoalannya. Bermacam alasan, seberapapun kuatnya, tidak akan pernah membawa prestasi.

3. Menyendiri
Seperti yang telah saya sebutkan, ada orang yang menutup diri karena luka luka di masa lalunya. Bagi kebanyakan orang, ini seperti reflex pribadi yang terjadi demi melindungi diri sendiri. Jika orang orang yang secara alami mudah bergaul dengan orang lain mengasingkan diri karena masa lalunya, mereka akan sengsara.
C.S. Lewis mengatakan, “Kita dilahirkan tidak berdaya. Saat kita sepenuhnya sadar, kita merasa kesepian. Kita membutuhkan orang lain secara lahiriah, secara emosional, secara intelektual, kita membutuhkan mereka jika ingin mengetahui sesuatu, bahkan tentang diri sendiri sekalipun”.

4. Menyesal
Hambatan besar dalam menjalani hidup di “masa sekarang” adalah penyesalan. Hal ini menyerap energy sehingga hanya tersisa sedikit energy untuk melakukan apapun yang positif.
Teman saya, Dwight Bain lewat email mengirimi saya kisah “Kota penyesalan” pada saya yang menceritakan segalanya:
“Sebenarnya saya tidak berencana kemana mana tahun ini, namun saya tetap berkemas kemas juga. Saya pun berangkat, dengan penuh penyesalan. Itu adalah salah satu lagi perjalanan yang saya sesali.
Saya pesan tiket penerbangan Wish I Had (Andai saya punya). Saya tidak memasukkan bagasi saya – semua orang membawa bagasinya sendiri pada penerbangan ini, dan harus menyeretnya jauh sekali di bandara kota penyesalan ini. Saya dapat melihat orang orang dari seluruh dunia di sana bersama saya, tertatih tatih dengan beban bagasinya masing masing.
Saya naik taksi ke Last Resort Hotel (Hotel pilihan terakhir), sang pengemudi mengemudikan mobilnya mundur, terus menengok ke belakang. Di sana saya temukan ruang pesta tempat acara saya akan diadakan: Annual Pitty Party (Pesta tahunan untuk mengasihani diri). Ketika check in, saya melihat semua teman lama saya ada dalam daftar tamu:
“Keluarga penghayal” – “Maksudnya, seharusnya, begitu”
“Kesempatan yang dilewatkan”, serta “Kesempatan yang hilang”
Semua “Hari kemarin”- terlalu banyak untuk dihitung, namun semuanya menyedihkan
“Impian yang pupus” serta “janji yang tidak terpenuhi” juga hadir, bersama dengan teman teman mereka, yaitu “jangan salahkan saya” dan “tidak bisa brerbuat apa apa”.
Tak ketingalan, jam demi jam hiburan akan disuguhkan oleh tukang cerita yang sudah terkenal, yaitu si “Itu salah mereka”.
Ketika bersiap siap tidur, saya sadar bahwa ada satu orang yang berkuasa untuk menyuruh semua orang itu pulang dan membubarkan pestanya: saya sendiri. Saya hanya perlu kembali ke masa sekarang, dan menyambut hari yang baru!”
Jika anda menemukan diri anda naik pesawat menuju Kota penyesalan, sadarilah bahwa itu adalah perjalanan yang anda rencanakan sendiri, dan anda dapat membatalkannya setiap saat – tanpa denda atau biaya apapun. Namun andalah satu satunya orang yang dapat membatalkannya.

5. Kepahitan
Orang orang yang tidak melupakan persoalan atau kepedihan di masa lalunya akan berakhir dengan penuh kepahitan. Ini adalah balasan yang tak terhindarkan akibat tidak memproses luka luka serta tragedy tragedy lama.
Wes Roberts, Presiden dari Life Enrichment, menasehatkan, “Orang tidak perlu terus menjadi korban masa lalunya”, “Namun, jika itu yang terjadi, mereka menjadi tawanan emosi emosinya sendiri, seringkali sebagai orang dewasa, penjara tersebut adalah kecanduan kecanduan kerja, kecanduan alcohol, kecanduan seks atau kecanduan makanan. Kita menempatkan diri kita sendiri dalam penjara, dengan kata lain, kita membiarkan diri kita disandera oleh masa lalu kita”.
Apapun pengalaman anda, ingatlah hal ini: ada orang orang yang mengalami hal hal yang lebih baik namun prestasinya lebih buruk. Ada juga orang orang yang mengalami hal hal yang lebih buruk namun prestasinya lebih baik. Keadaan keadaan itu sungguh tidak ada hubungannya dengan upaya melupakan masa lalu anda. Lula luka di masa lalu dapat membuat anda sakit hati atau justru menjadi lebih baik – pilihannya adalah terserah anda.

By John C.Maxwell

“Persoalan persoalan di masa lalu seseorang akan memberinya salah satu dampak berikut: Mengalami kehancuran atau malah mengalami terobosan”……

0 Response to "Tanda tanda kehancuran masa lalu"

Posting Komentar

Postingan Populer

Label