Contoh Demokrasi Dalam Alkitab

Contoh Demokrasi Dalam Alkitab

Apakah di Alkitab pernah dicatat bahwa Tuhan menghargai suara rakyat?, pernahkah suara rakyat mempengaruhi Tuhan di dalam mengambil ketentuan sehingga Tuhan kemudian mengabulkan suara rakyat ini?. Kalau Tuhan tidak pernah menghargai rakyat, maka bagaimana kita dapat menyatakan bahwa Alkitab menyetujui demokrasi. Alkitab pernah satu kali mencatat hal ini, yaitu ketika orang Israel meminta seorang raja memerintah mereka (1 Sam 8:22). Bukankah ketika rakyat Israel meminta seorang raja, itu merupakan suatu bentuk demokrasi?
Permintaan orang Israel ini membuat Samuel sendih karena orang Israel telah menolak Tuhan sebagai raja. Pada waktu itu ia mengadukan hal ini kepada Tuhan, Tuhan tidak memerintahkan supaya menindas dan menggilas orang Israel. Tuhan justru berkata agar Samuel jangan sedih, dan supaya ia mengabulkan permintaan mereka. Di sinilah satu satunya kita melihat bahwa Tuhan menghargai demokrasi.
Tuhan menghormati hak asasi manusia, bahkan Ia terkadang menghargai hak manusia untuk melawan Tuhan. Manusia diberikan hak kebebasan oleh Tuhan termasuk kemungkinan untuk melawan Tuhan. Itu adalah hak yang diberikan oleh Tuhan. Sebagaimana seorang bapa mengabulkan permintaan anak yang terhilang, yang menggunakan haknya untuk melawan bapanya. Ia hanya mau harta dan tidak mau bapanya. Demikian halnya manusia hanya mau anugerah, tetapi tidak mau Tuhan. Anak itu pergi dngan hak asasi manusia, dan setelah menghamburkan semuanya, ia akhirnya menjadi penjaga babi.
Waktu itu, ia baru sadar bahwa tidak seharusnya ia berada di dalam kondisi semacam itu. Ia memutuskan untuk kembali ke rumah. Ketika pulang, seharusnya ia tidak lagi mempunyai hak sebagai anak, karena hak itu sudah ia ambil dan habiskan. Ia sendiri menyadari bahwa ia sudah tidak mempunyai hak, sehingga ia berkata, “Bapa, aku telah berdosa terhadap Sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa” (Luk 15:21). Tetapi ayah itu berkata, “Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menhadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali” (Luk 15:22-24). Walaupun kita pernah menginjak nginjak hak yang Tuhan berikan kepada kita, tetapi ketika kita kembali, Tuhan tetap memberikan hak kepada kita.
Di sini kita dapat melihat bahwa Tuhan bukan dictator, dan Ia tidak menidas semua yang melawanNya. Tetapi, waktu kita memakai hak asasi manusia untuk melawan Tuhan, maka itu berarti kita sedang membunuh hak asasi kita sendiri, karena hak asasi kita hanya dapat terjamin di dalam tangan Tuhan saja.
Ketika rakyat Israel menggunakan kuasa rakyat untuk menuntut seorang raja, itu berarti mereka sedang meminta untuk menegakkan seorang raja yang kemudian akan membunuh rakyat. Justru setelah mereka memakai demokrasi, orang Israel kehilangan demokrasinya. Tuhan menyuruh Samuel memberitahukan kepada orang Israel bahwa permintaan mereka itu justru akan mengikat mereka (1 Sam 8:10-18). Di sini kita melihat adanya suatu prinsip yang penting: Kebebasan diberikan kepada manusia, tetapi juga disusul oleh peringatan.


By Pdt.Dr.Stephen Tong 

1 Response to "Contoh Demokrasi Dalam Alkitab"

Postingan Populer

Label