Disiplin Dalam Kehidupan & Keuangan

Disiplin Dalam Kehidupan & Keuangan

Mencapai Keberhasilan Melalui Kepuasan Yang Tertunda
Beberapa orang tampak berhasil di dalam semua hal yang mereka lakukan. Karier mereka sukses, hubungan keluarga mereka baik, terlibat dalam aktivitas Gereja dan masyarakat, mereka itu orang orang Kristen yang aktif dan bertumbuh, bahkan mereka sehat secara fisik. Saat anda dekat dengan orang orang seperti ini dan mencoba mencari tahu bagaimana mereka bisa menggunakan semua potensi mereka, anda akan melihat bahwa dalam setiap kasus ada satu kualitas penting yang berperan: disiplin.
Sebaliknya, orang lain mengalami kemunduran, bencana, dan kegagalan kegagalan yang memalukan. Jika anda dekat dengan mereka, dan jika mereka jujur, barangkali akan membuat banyak alasan mengapa mereka mengalami kegagalan seperti. “yah, begitulah, kamu tahu, aku membuat semuanya menurun”, “aku mengabaikan petunjuk”, “aku tidak mengawasi tokoku”, “aku tidak bisa berhenti ke café”, “aku tidak mengawasi mesin kas”, “aku tidak memperhatikan diriku sendiri”, “aku tidak meluangkan waktu bersama dengan keluargaku”, “kupikir masalah akan selesai dengan sendirinya”.
Daftar kegagalan bisa terus bertambah panjang, tetapi alasan utama dari semuanya itu adalah: tidak disiplin.
Disiplin adalah salah satu kualitas karakter yang paling penting yang harus dimiliki seseorang. Disiplin berperan sebagai kunci utama dalam mengembangkan setiap area kehidupan. Akan tetapi, berapa banyak orang yang berdisiplin tinggi yang anda ketahui?, dapatkah anda menyebutkan 5 orang yang benar benar disiplin dalam area kehidupan mereka?, apakah anda sendiri adalah orang yang disiplin?. Tuhan telah memberi saya ratusan kenalan, dan hanya sedikit dari mereka yang mendemonstrasikan kedisiplinan dalam tingkatan tertentu. Bukan berarti mereka itu tidak ingin disiplin, mereka ingin. Tetapi disiplin bagi saya adalah sebuah kualitas karakter yang mahal.
Dalam berbagai penelitian, saya telah bertanya kepada banyak orang, kualitas karakter apa yang lebih mereka inginkan, biasanya respons yang paling banyak adalah disiplin. Tetapi, ada banyak kebingungan tentang apakah disiplin itu dan bagaimana mempraktekkannya. Orang orang tidak tahu bagaimana mengembangkan kedisiplinan mereka ke tingkat yang lebih tinggi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.
Lalu, apa yang sebenarnya tidak bisa kia mengerti tetapi kita inginkan?, saya dapat memberikan anda penjelasan dalam 3 kata tentang kualitas karakter yang membingungkan ini, tangkap maknanya dan temukan realitas intinya. 3 kata ini sangat mudah diingat, anda dapat memikirkannya sepanjang hari dan menggunakannya dalam percakapan anda. DISIPLIN ADALAH KEPUASAN YANG TERTUNDA.
Pertama, Berita buruk
Menurut Scott Peck, dalam bukunya The road less traveled, “Kepuasan yang tertunda adalah proses menjadwalkan (mengalami) rasa sakit dan kenikmatan hidup dengan cara tertentu untuk meningkatkan kenikmatan dengan menghadapi dan mengalami rasa sakit terlebih dahulu dan menyelesaikannya”.
Dia menambahkan, “Itulah satu satunya cara terbaik untuk hidup”, saya sangat setuju.
Apakah anda pernah melihat seorang anak yang normal, baik, menginjak remaja dan disiplin memakan sebuah kue tart?. Dengan hati hati dia akan memakan rotinya terlebih dahulu dan menyisakan fla kue itu. Ketika dia selesai makan roti, matanya mulai membesar dan dia langsung melahap flanya. Itulah cara yang paling asyik untuk makan kue bagi seorang anak. Apakah anda pernah menyaksikan orang dewasa makan es krim Neopolitan?, biasanya vanilah yang dimakan terlebih dahulu, kemudian stroberi baru cokelat. Orang orang yang makan kue dan es krim seperti itu tahu bagaimana caranya meningkatkan kepuasan mereka, menggunakan prinsip kepuasan yang tertunda.
Orang tua membutuhkan waktu bertahun tahun agar anak anaknya dapat menggunakan prinsip ini, tetapi pada akhirnya anak anak itu akan belajar bahwa mereka tidak akan dapat menikmati makan malam dengan enak dan bermain main sesudahnya, jika kepala mereka masih memikrkan PR yang belum selesai atau jika anjing mereka belum dimandikan. Itulah sebabnya mengapa para murid yang disiplin menyerang tanggung jawab mereka, tugas sekolah mereka, segera setelah pulang sekolah. Ketika tugas itu selesai, mereka dapat menikmati sisa malam.
Saat seorang remaja menjadi dewasa dan bekerja, mereka biasanya menyadari pentingnya memulai dari bawah. Mereka akan menanggung beban lembur, liburan yang singkat, tugas yang banyak dan gaji yang kecil karena mereka tahu bahwa jika mereka mengalami ketidaknyamanan seperti itu untuk sementara, di kemudian hari mereka akan mendapatkan waktu yang lebih fleksibel, gaji yang lebih besar, liburan yang lebih panjang, lebih banyak tanggung jawab, dan lebih banyak tugas yang menarik. Mereka menerapkan prinsip kepuasan yang tertunda, menjadwalkan rasa sakit dan usaha keras di awal, dan percaya bahwa fase yang lebih baik akan segera datang. Prinsip ini, yang sangat berhasil di dunia kerja, dapat diterapkan dalam situasi apapun juga.
Misalnya, kepuasan yang tertunda penting bagi kebahagian rohani. Sebagai Pendeta, saya sering mendengar orang berkata, “Aku telah mempelajarinya selama bertahun tahun. Aku mendisiplinkan diriku meluangkan waktu 10-15 menit setiap pagi di tempat yang sunyi untuk mendapatkan perspektif yang benar mengenai perjalananku dengan Tuhan- menuliskan beberapa gagasan, membaca Alkitab, mendengarkan music, berdoa, dan hasilnya sepanjang hari itu akan lebih memuaskan”. Dengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan – jika saya menyeret sekarung kayu – saat rumah saya dingin – dan menginvestasikan waktu dan energy saya untuk sesuatu yang berharga, maka sisa hari itu akan menjadi lebih baik. Kepuasan yang tertunda sangat penting bagi perjalanan rohani.
“Kepuasan yang tertunda dalam keluarga”.
Disiplin juga dibutuhkan dalam berhubungan. Suami istri yang memahami nilai dari disiplin akan berkata di awal hubungan mereka, “mari kita berusaha keras untuk pernikahan kita sekarang, mari kita menghadapi konflik konflik yang muncul di antara kita. Jangan biarkan ada yang merusak. Mari kita lakukan apapun yang diperlukan untuk membuat pernikahan kita memuaskan”. Ini akan membutuhkan kerja keras, dan ini juga akan menjadi masa yang tidak menyenangkan bahkan menyakitkan, namun akan membawa hasil yang luar biasa dan membuat hari ke depan menjadi lebih memuaskan.
Kadang kala istri saya, Lynne, dan saya meluangkan waktu bersama sama dengan pasangan lainnya yang sedang mengalami rasa sakit dalam pernikahan mereka. Setelah berbicara dengan mereka kami seringkali menyadari, bahwa sekalipun beberapa dari mereka telah dua kali menikah, namun mereka sedang menghadapi permasalahan yang telah kami selesaikan dalam dua atau tiga tahun pertama pernikahan kami. Ketika masalah atau konflik muncul di antara mereka, mereka menolak untuk menghadapinya. Konflik itu sangat tidak menyenangkan sehingga mereka berpura pura bahwa tidak ada yang salah. Daripada menghadapi ketidaknyamanan demi kebahagiaan masa depan, mereka membiarkan semuanya merosot. Hasil dari ketidaksiplinan mereka, tentu saja, ketidaknyamanan yang terus bertambah sampai kepada tingkat yang tidak dapat ditoleransi lagi. Kondisi kereka akan lebih baik seandainya mereka berkata, “mari kita melewati rasa sakit ini sekarang sehingga kita bisa memiliki lebih banyak masa yang menyenangkan di depan”.
Kepuasan yang tertunda juga penting dalam mendidik anak anak. Banyak orang tua yang tidak bersedia melakukan pengorbanan yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan anak anak mereka yang paling dalam. Promosi jabaran, acara televise, atau tidur siang di sofa tampaknya lebih menggoda daripada bermain dengan anak yang baru berumur tiga tahun. Tidak diragukan lagi, memang terlalu sulit untuk memberi diri sepenuh hati dan secara rutin untuk membesarkan anak anak dengan benar. Akan tetapi, kerja keras yang kita lakukan pada saat anak anak masih kecil akan membentuk karakter yang kuat di dalam diri mereka. Orang tua yang mendisiplinkan diri mereka sendiri untuk melakukannya semua ini, mempercayai Tuhan untuk kekuatan yang mereka butuhkan – akan merasakan imbalan berupa hubungan yang kuat dengan anak anak mereka selama hidup.
“Tanpa rasa sakit tidak ada keuntungan”.
Kondisi fisik yang baik tidak akan mungkin diperoleh tanpa disiplin dan kepuasan yang tertunda. Orang orang membuat keputusan yang diperhitungkan untuk meninggalkan makanan yang lezat karena mereka ingin mendapatkan berat badan yang seimbang. Penundaan itu sangat layak untuk dilakukan ketika mereka melihat tubuh mereka dalam ukuran yang proporsional di cermin. Di pusat kebugaran yang saya kunjungi, kamu selalu mengatakan, “mengapa kita melakukan ini?”, karena rasanya sangat enak ketika kita berhenti. Ada beberapa kebenaran tentang hal itu. Ketika anda rela merasakan sakit selama empat puluh lima menit atau satu jam, anda akan merasa lebih baik. Otot anda menjadi bagus. Anda merasa sehat, anda akan merasakan kepuasan sepanjang hari itu.
Hal yang sama berlaku untuk keuangan. Apabila ada area dimana kepuasan yang tertunda harus dipraktekkan, inilah area itu. Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan ketika anda membuat pilihan secara sadar untuk tidak membelanjakan uang untuk sesuatu yang sangat anda inginkan, namun ketika keuangan anda menjadi lebih baik dan investasi anda meningkat, anda mengatakan, “aku melakukan hal yang tepat”.
Disiplin tidak sulit untuk dimengerti jika anda dapat mengingat kalimat kepuasan yang tertunda. Tetapi, memahami artinya dan mempraktekannya adalah dua hal yang berbeda. Kunci untuk menerapkan disiplin dapat dijelaskan dalam lima kata – keputuan yang dibuat di depan. Itulah yang saya maksudkan.
“Keputusan yang dibuat di depan”.
Sekali anda membuat keputusan dalam pikiran anda bahwa cara terbaik untuk hidup adalah dengan menjadwalkan rasa sakit dan tantangan yang keras di awal sehingga anda dapat menikmati kesenangan dan upah serta kepuasan setelahnya, maka anda harus membuat langkah praktis yang penting. Anda harus membuat keputusan di depan untuk menentukan bagaimana anda akan menerapkan disiplin dalam berbagai dimensi kehidupan anda.
Misalnya, kesehatan fisik adalah hal yang sangat penting bagi saya. Saya berasal dari keluarga dengan masalah jantung yang kronis dari kedua belah pihak. Dua paman dari satu pihak dan dua paman dari pihak lainnya mendapat serangan jantung dan meninggal sebelum mencapai usia 50 tahun. Ayah saya meninggal dalam usia 53 tahun. Dan, masalah mulai muncul dalam laporan medis saya ketika saya berusia 15 tahun. Jadi, saya tidak boleh main main dengan kesehatan saya. Saya tahu saya harus melakukan sesuatu untuk itu.
Saya mengerti secara intelektual bahwa saya harus menderita rasa sakit berlari dan mengangkat beban apabila saya ingin merasakan kepuasan (merasa baik dan sehat). Itulah saya mengerti arti disiplin. Tetapi, mengerti saja tidak akan cukup untuk meningkatkan kesehatan saya, saya harus mempraktekkan apa yang saya pahami. Saya menerapkan disiplin ketika saya membuat keputusan di depan, pada hari senin sampai jumat pukul 15:30 saya akan meninggalkan kantor dan pergi ke pusat kebugaran untuk berolah raga.
Saya membuat keputusan itu beberapa tahun yang lalu dan saya menuliskannya secara regular dalam kalender saya. Meskipun demikian, sampai saat ini, setiap hari pukul 15:15 tubuh saya akan mengirimkan tanda, “kamu tidak mau berolah raga hari ini. Di bagian ini rasanya agak sakit, agak capek di bagian tubuh yang itu. Kamu sangat sibuk sekarang, kamu tidak ingin pergi, benar kan?”. Sebagian besar dari diri saya tidak mau berolah raga, anda lihat, jadi kita memulai argumentasi kecil ini.
“Yah, baiklah aku harus pergi”..
“Oh, tapi kamu bisa melewatkannya satu hari ini. Lagi pula kamu tidak ingin jadi fanatic dalam berolah raga”.
Begitulah perdebatan terjadi, jika setiap hari pukul 15:30 saya bergumul untuk pergi fitness atau tidak, maka saya tidak akan sering berolah raga. Ketika tiba saatnya untuk berkemas dan berangkat, semua emosi dan suara suara itu mengepung saya., mungkin saya akan sering terjebak. Tetapi, saya menerapkan pengambilan keputusan di muka. Karena saya telah memustuskan untuk berangkat, maka saya mengabaikan argumentasi itu, bagaimanapun persuasifnya suara itu.
“Sorry”, saya katakana kepada tubuh saya, “aku ingin mendengarkan kamu, tetapi aku tidak bisa melakukan apa apa untuk itu. Itu telah menjadi keputusan. Titik. “Tubuh saya barangkali menggerutu, tetapi ia tetap pergi ke ruang angkat beban. Pembatan keputusan di depan merupakan cara yang sangat baik untuk menerapkan praktek disiplin dalam kehidupan sehari hari saya.
“Penguasaan uang”.
Pembuatan keputusan di depan juga cocok untuk perencanaan keuangan. Lynne bersama saya membuat anggaran keluarga kami setiap tahun. Kami mendoakannya, kami menyepakatinya dan menuliskannya dalam sebuah kertas. Lalu kami bersama sama berjanji – ketika kami membuat keputusan di muka, untuk setia dengan anggaran itu, apapun yang akan terjadi.
Gajian tiba, dan apa yang terjadi?, aku melihat lampu yang paling indah. Dan nama kami terukir di sana. Dan, lampu itu dijual. Kami saling memandang, lampu itu akan terlihat sempurna di meja kecil dan akan membuat rumah kami jauh lebih terang. Kami sangat membutuhkannya. Tanpa sebuah keputusan di depan, kamu mungkin akan langsung membeli lampu itu. Tetapi karena kami setuju untuk hidup berdasarkan anggaran. Kami akan bertanya, ada dalam anggaran tidak?, jika tidak, sayang sekali, keputusan telah diambil. Kami tidak bertikai tentang itu atau berusaha mundur. Kami hidup sesuai dengan anggaran.
“Hubungan personal”.
Membuat keputusan di depan sangat penting diterapkan dalam satu area yang sayangnya itu sangat jarang dilakukan – hubungan. Misalnya, jika seorang suami istri terus memelihara hubungan mereka dan bertumbuh, mereka membutuhkan waktu khusus berinteraksi setidaknya satu malam setiap minggu.
Lynne dan saya menyebutnya malam kencan. Selama beberapa tahun saya mendorong setiap pasangan di Gereja kami untuk memiliki waktu pribadi bersama. Hampir semua orang setuju bahwa ide itu baik, bahkan sangat penting. Saya yakin bahwa mereka yang melakukannya setiap minggu atau setiap bulan telah mengambil keputusan di depan untuk itu. Mereka telah saling berjanji, dan seorang baby sister disewa agar mereka bisa melakukanya. Semuanya itu diatur di muka.
Yang paling penting dari semuanya, pembuatan keputusan di depan sangat penting bagi hubungan kita dengan Tuhan. Kita tahu kita diselamatkan karena iman dan bukan karena kerja keras atau perencanaan atau disiplin kita sendiri. Kehidupan rohani kita adalah anugerah dari Tuhan, sama seperti kehidupan fisik yang kita terima tanpa usaha dari pihak kita. Tetapi tanpa menerapkan disiplin, kita tidak akan bertumbuh secara rohani seperti kita tidak bertumbuh secara fisik tanpa makan, tidur dan berolahraga.
Jika anda tertarik untuk memuaskan potensi rohani anda. Anda harus menerapkan pengambilan keputusan di muka untuk kehidupan rohani anda. Saya menemukan 3 hal yang harus saya lakukan apabila saya ingin kehidupan rohani saya berkembang.
Pertama, saya harus berpartisipasi secara reguler dalam ibadah di Gereja saya.
Kedua, saya membutuhkan waktu untuk berinteraksi dengan Tuhan setiap hari.
Ketiga, saya harus bersekutu dengan orang percaya lainnya dalam pelayanan Kristen.
Jika saya tidak aktif dalam 3 hal di atas, saya akan merasa frustasi secara rohani dan tampaknya Tuhan tidak akan memakai saya.
Cepat atau lambar, setiap orang Kristen sejati akan memahami apa yang harus mereka lakukan untuk dapat bertumbuh secara rohani, tuntutan setiap hari atau setiap minggu bagi kehidupan rohani yang sehat. Dan di sanalah disiplin diperlukan.
Ketika anda bertekad untuk menentukan apa yang harus anda lakukan secara rutin agar anda bertumbuh di dalam Kristus. Inilah waktunya untuk membuat keputusan di depan. Apabila untuk bertumbuh di dalam Kristus anda harus menjadi bagian dari tubuh Kristus lewat ibadah atau persekutuan, buat keputusan di depan agar anda bisa berada di sana, lalu pergilah.
Katakan, baiklah aku akan berada bersama dengan tubuh Kristus ketika mereka berkumpul. Aku akan datang ke Gereja setiap minggu pagi, jangan menunggu sampai sabtu malam pada saat anda sedang capek dan bertanya, apakah aku harus menyetel alarm?. Jangan bertanya, siapa yang akan berkhotbah?, apa kira kira topic khotbahnya?, jangan melihat keluar jendela untuk mengetahui cuaca. Pergilah karena anda telah memutuskannya untuk pergi.
Dengan cara yang sama, jika anda membutuhkan waktu pribadi dengan Tuhan setiap hari, temukan waktunya, catat di kalender anda, dan tepatilah janji anda. Barangkali anda bersaat teduh di pagi hari, saat anda tiba di kantor, selama jam makan siang atau sebelum tidur. Anda harus meluangkan waktu untuk membaca Alkitab, berdoa dan menulis di dalam jurnal harian anda atau mendengarkan kaset, apapun yang dapat memperkuat perjalanan anda dengan Tuhan, aturlah waktu dan aktivitas anda sesuai dengan kebutuhan anda. Tetapi jangan ubah waktu anda dengan Tuhan. Buatlah keputusan di depan untuk menjaga waktu anda dengan Tuhan dan jagalah itu jangan sampai gagal.
“Mempertahankan Kedisiplinan”.
Ketika anda telah mengatakan, aku akan berusaha untuk disiplin dan berkomitmen untuk menjalankan apa yang telah aku tetapkan, mengenai kehidupan rohani anda, anda sebenarnya berkata, aku akan melakukan apapun. Aku bersedia melewati ketidaknyamanan dan rasa sakit yang disebabkan oleh kegiatan ini supaya aku dapat mengalami berkat dari kehidupan Kristen yang melimpah di sepanjang hidupku. Anda sedang membuat keputusan di depan untuk kepuasan yang tertunda selama waktu yang diperlukan untuk mencapai hasil yang paling anda inginkan, itulah disiplin.
Esensi disiplin adalah kepuasan yang tertunda, dan kunci untuk menerapkan disiplin adalah membuat keputusan di depan.
Mungkin beberapa dari anda akan berkata, aku tidak dapat melakukannya sendirian. Anda sangat percaya dengan kepuasan yang tertunda dan anda telah berusaha membuat keputusan di depan, tetapi semua usaha anda gagal. Usaha anda gagal karena pencobaan atau karena kemalasan yang menyenangkan.
Berita baik, Tuhan tidak mengharapkan anda melakukannya sendirian. Dia tahu anda membutuhkan saudara untuk berjalan bersama (faktanya, itulah salah satu alasan mengapa orang Kristen datang kepada Tuhan sebagai Gereja dan bukan sebagai individu). Jika anda membutuhkan pertolongan untuk setiap pada keputusan anda, gunakan kekuatan dari saling mengawasi. Minta dua atau tiga teman untuk memeriksa tanggung jawab anda pada keputusan yang telah anda buat. Beritahu mereka, aku telah membuat keputusan di depan karena aku sangat ingin menikmati hasilnya. Tolong bantu aku untuk disiplin. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk menjaga kedisiplinan anda. Sebagai tambahan, Tuhan berkata dalam FirmaNya bahwa Roh Kudus akan menolong anda untuk disiplin dalam kehidupan anda (Galatia 5:23). Anda dapat mengandalkan pertolonganNya.
“Apa manfaatnya bagi saya?”
Disiplin tanpa upah akan tampak suram. Untungnya, manfaat dari disiplin sangat banyak. Gelandang belakang Chicago Bears, Mike Singletary adalah jemaat di Gereja saya. Saya pernah ke rumahnya dan saya melihat ada banyak sekali peralatan latihan yang disimpan di basementnya. Mike, kata saya, Bears memiliki peralatan olah raga yang bernilai ribuan dollar di Halas Hall. Mengapa kamu menambahnya di basement mu?
Aku ingin mempersiapkan diri, Mike memberi tahu saya. Aku bersedia membayar harga apapun, karena ketika permainan tiba, aku ingin siap. Itulah sebabnya seharian penuh berlatih, mike akan pulang, lalu turun ke basement nya dan melanjutkan latihan. Apa yang ia dapatkan?, ia dapat bermain di pro football, bermain di super bowl, disebut sebagai pemain yang professional selama 3 musim.
Disiplin akan membuahkan hasil dalam area apapun di dalam hidup anda apabila anda menerapkannya. Manfaat disiplin rohani adalah kehidupan rohani yang stabil, kedewasaan, hidup yang bermakna, kepuasan, kecukupan. Manfaat disiplin dalam hubungan adalah pernikahan yang baik dan hubungan keluarga yang sehat. Manfaat disiplin fisik adalah tubuh yang sehat, energy yang bertambah, ketahanan terhadap penyakit, biaya asuransi yang menurun, tingkat konsentrasi yang tinggi dan rasa percaya diri yang bertambah. Manfaat disiplin finansial adalah kebebasan dari utang dan kepuasan karena mengetahui tabungan anda meningkat.
Upah disiplin itu besar, namun manfaatnya jarang bisa dirasakan secara langsung. Saat dunia menawarkan kepuasan yang instan dan solusi yang mudah, maka akan sangat sulit untuk menerapkan disiplin. Tetapi anda tidak akan pernah mengembangkan perjalanan dengan Tuhan, sebuah pernikahan, tubuh yang sehat, atau rekening bank yang meningkat bila anda mengikuti hukum dunia. Manfaat akan datang tepat pada waktunya, jika anda bersedia menanggung rasa sakit dan menerapkan disiplin.
Kepuasan yang tertunda, pengambilan keputusan di depan, saling mengawasi…
Kata kata itulah yang mendefinisikan disiplin dan memberi tahu kita bagaimana mencapainya. Manfaat disiplin sangat banyak, dan semua itu ada dalam jangkauan anda jika anda berusaha. Are mana dalam hidup anda yang paling membutuhkan disiplin?, kapan anda akan mengambil langkah pertama?


By Bill Hybels

0 Response to "Disiplin Dalam Kehidupan & Keuangan"

Posting Komentar

Postingan Populer

Label