Dokter Spesialis: Arti Gelar & The Best University
Dokter spesialis adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran tertentu. Seorang dokter harus menjalani pendidikan profesi dokter pasca sarjana(spesialisi) untuk dapat menjadi dokter spesialis. Pendidikan dokter spesialis merupakan program pendidikan profesi lanjutan dari program pendidikan dokter setelah dokter menyelesaikan wajib kerja sarjananya dan atau langsung setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum.
Pendidikan Dokter Spesialis di Indonesia
Sp.A Spesialis Anak
Sp.An Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Sp.And Spesialis Andrologi
Sp.Ak Spesialis Akupunktur Klinik
Sp.B Spesialis Bedah
Sp.BA Spesialis Bedah Anak
Sp.BM Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter gigi)
Sp.BP-RE Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik
Sp.BS Spesialis Bedah Saraf 11
Sp.BTKV Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler
Sp.F Spesialis Kedokteran Forensik & Medikolegal
Sp.FK Spesialis Farmakologi Klinik
Sp.GK Spesialis Gizi Klinik
Sp.JP Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Sp.KFR Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
dahulu Spesialis Rehabilitasi Medik (Sp.RM)
Sp.KG Spesialis Konservasi Gigi (Dokter Gigi)
Sp.KGA Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Dokter Gigi)
Sp.KJ Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiatri
Sp.KP Spesialis Kedokteran Penerbangan
Sp.KK Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
Sp.EM Spesialis Emergency Medic (Kedaruratan Medik)
Sp.KN Spesialis Kedokteran Nuklir
Sp.KO Spesialis Kedokteran Olahraga
Sp.M Spesialis Mata
Sp.MK Spesialis Mikrobiologi Klinik
Sp.OG Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan)
Sp.Ok Spesialis Kedokteran Okupasi (Kerja)
Sp.Onk.Rad Spesialis Onkologi Radiasi
Sp.Ort Spesialis Ortodonsia (Perawatan Maloklusi) (Dokter Gigi)
Sp.OT Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi
Sp.P Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru)
Sp.ParK Spesialis Parasitologi Klinik
Sp.Perio Spesialis Periodonsia (Jaringan Gusi dan Penyangga Gigi) (Dokter Gigi)
Sp.PA Spesialis Patologi Anatomi
Sp.PD Spesialis Penyakit Dalam
Sp.PK Spesialis Patologi Klinik
Sp.PM Spesialis Penyakit Mulut (Dokter Gigi)
Sp.Pros Spesialis Prostodonsia (Restorasi Rongga Mulut) (Dokter Gigi)
Sp.Rad Spesialis Radiologi
Sp.RKG Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (Dokter Gigi)
Sp.S Spesialis Saraf
Sp.THT-KL Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher
Sp.U Spesialis Urologi
Sp.Ger Spesialis Geriatri (sedang dikaji)
Beberapa dokter kadang-kadang mengambil dua bidang spesialisasi, misalnya Sp.PD (internist) dengan Sp.JP, sehingga penulisan gelarnya di belakang nama dokter yang bersangkutan menjadi Sp.PD Sp.JP. Contoh lain misalnya Sp.B Sp.U, Sp.B Sp.OT, dan lain-lain (tetapi jarang sekali).
Per akhir Desember 2012 hanya Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali yang memiliki ke-8 Dokter gigi spesialis. Yang terbanyak adalah Spesialis Ortodonsia (480 orang) yang diikuti Spesialis Konservasi Gigi (453), sedangkan Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi hanya 5 orang untuk seluruh Indonesia.[1]
Sub-spesialis / konsultan
Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu subspesialis (Sp2), atau lebih dikenal sebagai konsultan. Pendidikan Sp2 ini dijalani selama 4 sampai 6 smester. Beberapa gelar yang ditambahkan:
(K) diakhir gelar spesialisasi berarti Konsultan/Spesialis 2/Sub Spesialis, misalnya Sp.A (K) - artinya Spesialis Anak Konsultan
KFER - "Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi" (biasanya dimiliki oleh spesialis kebidanan)
KFM - "Konsultan Feto Maternal" (dimiliki oleh spesialis kebidanan-kandungan)
Gelar yang bisa ditambahkan pada spesialis jantung dan spesialis bedah (gelar ini kebanyakan hanya menunjukkan keanggotaan dokter tersebut pada organisasi tersebut, walaupun tentunya ada syarat-syaratnya untuk menjadi anggotanya):
FACC - "Fellow of the American College of Cardiologists"
FACP - "Fellow of the American College of Physicians"
FACS - "Fellow of the American College of Surgeons", menandakan anggota dari "American College of Surgeons"
FESC - "Fellow of the European Society of Cardiology"
FICS - "Fellow Of the International College Of Surgeon"
FIHA - "Fellows Indonesian Heart Association"
Tambahan gelar lainnya:
DPM - "Doctor of Pediatric Medicine"
FAAEM - "Fellow of the American Academy of Emergency Medicine"
FAAFP - "Fellow of the American Academy of Family Physicians" spesialis di bidang "dokter keluarga"
FACE - "Fellow of the American College of Endocrinology"
FACEP - "Fellow of the American College of Emergency Physicians"
FACFAS - "Fellow of the American College of Foot and Ankle Surgeons"
FACOG - "Fellow of the American College of Obstetrics and Gynecologists"
FCCP - "Fellow of the American College of Chest Physicians"
FACG - "Fellow of the American College of Gastroenterology"
Dalam ilmu penyakit dalam, terdapat 12 sub-spesialis, diantaranya:
Alergi-Immunologi Klinik (Sp.PD-KAI)
Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD-KGEH)
Geriatri (Sp.PD-KGer)
Ginjal-Hipertensi (Sp.PD-KGH)
Hematologi - Onkologi Medik (Sp.PD-KHOM)
Hepatologi (Sp.PD-KH)
Kardiovaskular (Sp.PD-KKV)
Endokrin-Metabolik-Diabetes(Sp.PD-KEMD)
Psikosomatik (Sp.PD-KPsi)
Pulmonologi (Sp.PD-KP)
Reumatologi (Sp.PD-KR)
Penyakit Tropik-Infeksi (Sp.PD-KPTI)
Terdapat 15 sub-spesialis Ilmu Kesehatan Anak, antara lain:
Alergi Imunologi
Endokrinologi
Gastro-Hepatologi
Hematologi Onkologi
Infeksi & Pediatri Tropis
Kardiologi
Nefrologi
Neurologi
Nutrisi & Penyakit Metabolik
Pediatri Gawat Darurat
Pencitraan
Perinatologi
Respirologi
Tumbuh Kembang Ped. Sosial
Kesehatan Remaja
Terdapat 9 sub-spesialis ilmu THT-KL, antara lain:
Otologi
Neurotologi
Rinologi
Laringo-Faringologi
Onkologi Kepala Leher
Plastik Rekonstruksi
Bronkoesofagologi
Alergi Imunologi
THT Komunitas
Sub-spesialis dalam Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif, diantaranya:
Konsultan intensive care/ICU (Sp.An-KIC)
Konsultan anestesi kardiovaskuler (Bedah jantung, thorax) (Sp.An-KAKV)
Konsultan Manajemen nyeri (Sp.An-KMN)
Konsultan anestesi regional dan intervensi (Sp.An-KAR)
Konsultan neuroanestesi (bedah saraf) (Sp.An-KNA)
Konsultan anestesi pediatri (bedah anak) (Sp.An-KAP)
Konsultan anestesi obstetri (kebidanan, menangani nyeri persalinan) (Sp.An KAO)
Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, antara lain:
Infeksi Menular Seksual, Herpes, Dermatosis, Bedah Kulit.
Sub-spesialis dalam ilmu bedah, antara lain:
Bedah Onkologi (Sp.B(K)onk
Bedah Toraks Kardiovaskular (Sp.BTKV)
Bedah Digestif (Sp.B KBD)
Bedah Anak (Sp.BA)
Bedah Kepala Leher (Sp.B KL) center di FK UNAIR
Bedah Vaskuler dan Endovaskuler (Sp.B(K)V) center di FK UI
Bedah Saraf (Sp.BS)
Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik (Sp.BP-RE)
Urologi (Sp.U)
Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT)
Sub-spesialis dalam Bedah Plastik Rekonstrusi dan Estetik
Konsultan Burn (Luka Bakar)
Konsultan Micro Surgery
Konsultan Kraniofasial (KKF)
Konsultan Hand (bedah tangan)
Konsultan Genitalia Eksterna
Konsultan Estetik
Sub-spesialis dalam ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) , antara lain:
Infeksi
Onkologi Toraks
Asma dan PPOK
Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas
Faal Paru Klinik
Paru Kerja dan Lingkungan
Imunologik klinik
Gelar Magister
Gelar Magister adalah gelar/jenjang akademik setara dengan S2 sebagai kelanjutan gelar S1-SKed (Sarjana Kedokteran) dimana semua dokter pasti adalah juga Sarjana Kedokteran dan bukan merupakan gelar/jenjang profesi[2]
M.Kes - Magister Kesehatan
M.Ked - Magister Kedokteran
M.Pd.Ked - Magister Pendidikan Kedokteran
M.Kesja - Magister Kesehatan Kerja
MMR - Magister Manajemen Rumahsakit
MARS - Magister Administrasi Rumah Sakit
MKK - Magister Kedokteran Kerja
MKK - Magister Kedokteran Klinik
M.Biomed - Master Ilmu Biomedik (Kedokteran Dasar)
The Best University
0 Response to "Dokter Spesialis: Arti Gelar & The Best University"
Posting Komentar