Arti Cinta Yang Berkorban part 2

Arti Cinta Yang Berkorban part 2

Jenuh!
Kasih yang berkorban hanya memiliki satu masalah. Jika anda benar benar berkomitmen untuk melakukannya. anda segera mengetahui bahwa kasih semacam itu sangat melelahkan. Setelah beberapa kali memberi dan melayani. Anda akan mulai mati rasa, sepertinya anda tidak memiliki apa apa lagi untuk diberikan. Anda kosong.
Beberapa orang dengan kesadaran moral dan disiplin diri yang tinggi mengatakan, sekalipun saya tidak punya kasih lagi, saya akan terus memberi. Yang penting adalah tindakan bukan perasaan. Sekalipun mereka berkata benar, mereka masih saja mengalami keadaan yang bukan saja kosong, melainkan juga marah. Marah kepada orang yang berharga bagi Tuhan, bahkan barangkali marah kepada Tuhan.
Orang dianggap sebagai masalah yang harus dihindari. Telepon dianggap sebagai gangguan. Menghadiri undangan, bahkan dari sahabat, hanya sebagai kewajiban. Tamu tak diundang dianggap sebagai pengganggu. Setiap orang yang sedang berada di garis depan untuk mengasihi orang lain mengetahui perasaan ini, aku tidak menerima masalah lagi, kebutuhan lain, rasa sakit yang lain, dari orang lain. Aku ingin melarikan diri, membangun sebuah tembok di sekelilingku, dan menjadi petapa. Pada saat itu godaan untuk menyerah dan tidak mengasihi lagi melanda anda. Saya sering mendengar orang berkata, aku biasanya sangat aktif terlibat dalam hidup orang lain. Aku biasanya punya banyak teman dan terlihat dalam pelayanan. Tetapi aku jenuh, dan sekarang aku menjauhkan diri dari komitmen kepada orang lain. Itu adalah salah satu cara untuk mengatasi kejenuhan, tentu saja. Tetapi ada cara yang lebih baik.
Sangat mungkin seseorang kehabisan kasih dan kemudian mengisinya kembali. Sangat mungkin mengasihi orang dengan berkorban sekaligus melakukannya terus menerus dengna tekun, itulah panggilan Allah bagi kita, untuk tidak berlari hanya seratus yard saja tetapi lari marathon. Untuk itu, kita harus belajar untuk mengisi diri kita sendiri ketika kita kehabisan kasih.
“Membangkitkan kembali Roh Anda”.
Dalam 1 Samuel 30, kita menemukan sebuah episode kecil tentang Daud sebelum dia menjadi raja, ketika dia masih menjadi pemimpin para pemberontak yang kasar. Daud telah berusaha untuk mengasihi, memimpin, menolong dan melayani umat sampai dia sendiri hampir kehabisan kasih. Tangkinya hampir kering ketika sebuah kekuatan oposisi menyerang kamp dan membawa para istri dan anak anak Daud serta pasukannya. Orang orang yang dia pimpin sangat marah, mereka berencana menggulingkan Daud, bahkan akan membunuh dia. Daud tidak tahan lagi. Dia merasa seakan akan ingin melemparkan posisi kepemimpinannya. Dia ingin sekali meludah ke tanah dan meninggalkan bangsa Israel. Dia muak dengan mereka dan dia lelah. Apa yang dapat dia lakukan?.
Jawabannya ditemukan dalam fase kecil yang menakjubkan. “Tetapi Daud menguatkan kepercayaanya kepada Tuhan, Allahnya” (ayat 6). Dia meninggalkan umat yang terus menerus merengek itu. Dia menghindari pelayanan, dia beristirahat, pergi sendirian dan bercakap cakap dengan Tuhan dalam waktu yang lama. Untuk sementara waktu dia menenggelamkan diri dalam kasih Allah. Dia mengingat bahwa, “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti” (Mazmur 46:2). Dia meluangkan waktu sendiri dengan Tuhan sampai tangki energy rohaninya terisi kembali.
Yesus melakukan hal yang sama setelah Dia mengasihi, melayani, menyembuhkan, konseling dan mengajar dalam periode yang cukup panjang. “Dan setelah orang banyak itu disuruhNya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri” (Matius 14:23). “Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong bonding kepadaNya untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat tempat yang sunyi dan berdoa” (Lukas 5:15-16). Dia membutuhkan waktu sendirian dengan Bapa untuk memperkaya diriNya sendiri. Oleh sebab itu, jika daud dan Yesus membutuhkan pengisian kembali rohaninya, dari waktu ke waktu, demikianlah juga kita.
Kita harus belajar bergerak pelan, keluar dari ketergesa gesaan, menyendiri dan menyemangati diri sendiri di dalam Tuhan. Salah satu caranya adalah bersaat teduh setiap hari, barangkali sebelum kita terjebak dalam kesibukan pada hari itu. Berbicaralah dengan Tuhan dan baca FirmanNya. Biarkan Dia memperbaharui energy rohani anda. Beberapa orang mengisi kembali energy rohani mereka dengan mendengarkan music Kristen. Kadang kala ketika saya menyetir untuk menemui seseorang, saya merasa tubuh dan jiwa saya ditarik sampak ke batas maksimalnya, jadi saya mematikan berita yang penuh dengan bencana dan iklan. Lalu saya menyetel music penyembahan. Setelah setengah jam di jalan, roh saya disegarkan oleh Roh Tuhan.
Saya kenal seseorang yang menyisihkan 15 menit dari waktu makan siangnya untuk mengisi ulang bahan bakar rohaninya lagi. Hampir setiap hari dia akan menutup pintu kantornya dan membaca janji janji Allah sendirian di ruangannya. Orang lain menyembah Tuhan sambil berjalan jalan pada malam hari. Sementara yang lain bermain music, membaca buku buku Kristen atau menaikkan lagi pujian bagi Tuhan. Tidak ada cara yang paling benar, metodenya sangat tidak terbatas. Lakukanlah eksperimen sampai anda menemukan satu cara yang pas untuk anda. Karena ketika anda belajar untuk melakukannya, anda akan berhasil dalam perjalan anda untuk mengasihi dengan berkorban dan dengan tekun.
“Membangkitkan kembali Emosi Anda”
Menjaga persediaan minyak rohani anda memang sangat penting, sekalipun itu bukan satu satunya indicator yang menunjukkan kekosongan. Anda juga harus memperhatikan persediaan minyak emosional anda. Anda bisa saja punya persediaan rohani yang banyak, namun tetap merasa tidak punya kasih.
Perubahan hidup yang besar dapat mengeringkan anda secara emosional, kematian pasangan, perceraian, penyakit atau luka hati, kehilangan pekerjaan, perubahan tempat tinggal. Bahkan, kejadian kejadian yang membahagiakan seperti liburan keluarga atau kelahiran seorang anak dapat membuat anda kosong secara emosional.
Teman saya baru baru ini mengalami 5 percakapan yang sangat sulit dalam satu hari. Ketika dia meninggalkan kantor sore itu, dia sangat baik secara rohani – tetapi secara emosional dia terpuruk. Pengalaman yang hampir sama terjadi dalam dunia bisnis. Anda harus memecat seseorang atau menrestrukturisasi sesuatu. Atasan anda memerintahkan anda untuk menangani sebuah proyek yang besar sekali lagi. Computer mati sepanjang hari itu. Keterpurukan secara emosional juga terjadi di rumah. Wastafel rusak dan tukang sangat sibuk sampai akhir minggu. Penyakit cacar menyerang anak anak satu persatu. Anda juga baru tahu kalau anak anda yang remaja kecanduan obat terlarang. Ketika tangki emosional anda kosong, anda tidak akan tertarik dengan kesejahteraan orang lain, walaupun tangki rohani anda sudah meluber.
Bagaimana cara mengisi tangki emosional anda?, pada dasarnya ada dua cara:
Pertama, relaksasi. Beberapa orang tidak dapat menerima gagasan ini. Mereka suka cara yang cepat, dan jika mereka ingin mengisi kembali tangki emosional mereka akan memilih pil atau suntikan untuk mendapatkannya. Akan tetapi, tidak ada solusi yang cepat. Untuk mengisi kembali tangki emosional anda, anda perlu beristirahat, naikkan kaki anda, sambil nafas dalam dalam dan jangan terima telepon. Biarkan alam melakukan tugasnya dan memulihkan anda dan memberikan kekuatan emosional yang anda butuhkan.
Cara kedua adalah rekreasi. Beberapa aktivitas bisa menginspirasi anda untuk membangkitkan kembali antusiasme dalam hidup. Aktivitas yang dipilih istri saya untuk rekreasi adalah membaca, menulis, dan bermain flute. Saya memilih berlayar. Orang lain barangkali akan memilih berjalan bersama anjing, berolah raga, atau menghadiri pesta kebun. Anda barangkali perlu bereksperimen untuk menemukan cara yang cocok untuk anda. Walaupun aktivitas itu hanya sebentar saja, itu akan mengisi anda kembali secara emosional dan akan memampukan anda untuk kembali berkorban bagi orang lain dan dengan bertekun.
“Membangkitkan kembali kondisi fisik anda”
Jika tangki rohani dan emosional anda penuh namun anda masih merasa seperti bersembunyi di bawah meja kapan pun, anda mendengar langkah kaki di lorong, anda perlu memeriksa tangki minyak fisik anda.
Pada rabu malam, sebelum Thanksgiving, saya pergi ke sebuah pertemuan panjang di Gereja sebelum berangkat bersama keluarga saya ke Michigan dengan mobil. Kami baru tiba pukul lima pagi lalu tidur, dan harus bangun beberapa jam kemudian untuk mengunjungi sanak saudara kami. Pada saat itu saya sangat baik secara rohani dan emosional. Tetapi tidak secara fisik.
Setiap percakapan menjadi seperti pekerjaan berat bagi saya. Seseorang akan menceritakan lelucon dan saya akan berpikir, jangan jadi orang yang menyebalkan, Bill, tertawalah. Keluarga menemui saya, berharap mendapatkan masukan tentang keputusan besar yang akan mereka buat. Tetapi ketika saya berbicara dengan mereka sebuah suara kecil di kepala saya berbicara, mengapa kamu tidak bisa datang ke sini untuk melakukan konseling. Aku datang untuk makan kalkun dan bermain bola. Kalau kau membutuhkan konseling, telpon sekertarisku. Aku yakin akan ada jadwal kosong di bulan juni. Saya berusaha keras untuk menyembunyikan perasaan saya dan saya takut pertemuan keluarga itu akan kacau karena ulah saya. Namun baru pada hari jumat, setelah saya pulih secara fisik, saya merasa seperti diri saya sendiri.
Banyak orang akhir akhir ini merosot fisik. Sebagian besar dari mereka tidak tahu bahwa kondisi fisik mereka melemahkan usaha mereka untuk mengasihi orang lain. Mereka tidak tahu bahwa dibutuhkan energy fisik untuk mendengar, melayani, menghibur dan menegur orang. Orang yang lemah secara fisik tidak hanya kekurangan energy, mereka juga cenderung mudah tersinggung, kritis, mudah marah, defensive, dan negative. Sulit bagi mereka untuk mengasihi orang lain dan sulit bagi orang lain untuk mengasihi mereka.
Bagaimana caranya agar bisa fit secara fisik?, ada tiga aturan, anda pasti tahu itu.
Pertama, makan dengan benar
Kedua, tidur dengan cukup, dan
Ketiga, berolah raga
Sebagian besar orang Amerika makan terlalu banyak gula dan lemak, konsekuensinya banyak dari mereka yang kelebihan berat badan. Itulah sebabnya kadar gula yang tinggi, kadar gula yang rendah, dan tingginya penyakit jantung. Tidaklah mungkin kita bisa sehat secara fisik bila asupan makanan kita tidak sehat.
Sebagai tambahan, kebanyakan kita ceroboh dalam hal tidur. Jika anda tidak bangun dengan segar, kemungkinan anda tidak memiliki waktu yang cukup di tempat tidur. Atau barangkali waktu tidur anda kurang menyegarkan karena kopi yang anda minum sepanjang hari atau pizza pepperoni yang anda makan pada saat anda terjaga sampai tengah malam.
Dan terlalu banyak dari kita yang berolah raga hanya jika sedang berjalan turun ke lorong ke arah mesin fotokopi. Kita berkata kita tidak punya waktu atau energy untuk berolah raga, namun, para ahli medis telah membutktikan bahwa olahraga memperbanyak persediaan energy dan menurunkan kebutuhan untuk tidur.
Jika anda secara rohani dan emosional sehat, tetapi masih jenuh, periksalah makanan anda, pola tidur dan olah raga anda. Barangkali anda membutuhkan beberapa perubahan dalam kebiasaan anda sehari hari untuk mengisi kembali tangki anda dan membuat anda segar kembali sehingga anda berkorban bagi orang lain dengan tekun.
“Upah pengorbanan”.
Kasih yang sejati tidak mudah. Anda akan membayar lebih dari yang anda bayangkan bila anda melakukannya. setelah anda memberikan semua waktu, energy dan uang yang dapat anda berikan, anda perlu waktu untuk mengisinya kembali supaya anda bisa terus memberikannya. Akan tetapi kasih yang berkorban akan memberi anda upah lebih dari yang pernah anda impikan.
Kitab Suci memberitahu kita tentang Petrus yang mulai berpikir apakah semua pengorbanan berharga. Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus, Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau, jadi apakah yang akan kami peroleh?, kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemanyam di takhta kemuliaanNya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi 12 suku Israel. Dan setiap orang yang karena namaKu meninggalkan rumahnya, saudaranya laki laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal” (Matius 19:27-29).
Jika anda memberi diri anda kepada Tuhan dan orang lain. Tuhan akan mendaftarkan pengorbanan anda di Surga. Dia akan membalasnya dengan sangat melimpah, sehingga, untuk beberapa waktu, anda akan takjub dengan betapa penuhnya hidup anda. Anda akan mendapati diri anda berada dalam kespontanan ibadah. Anda akan mendengar diri anda bernyanyi, Engkau memuaskan jiwaku. Engkau memberiku kehidupan dalam semua kepenuhan. Kasih zaman ini palsu, tidak menawarkan apapun. Seperti yang dikatakan oleh Professor saya, kepuasan personal yang sejati tidak akan pernah bisa diperoleh dengan pemuliaan diri sendiri. Sebaliknya, hal itu diperoleh melalui pengorbanan.


By Bill Hybels

0 Response to "Arti Cinta Yang Berkorban part 2"

Posting Komentar

Postingan Populer

Label