Penghakiman Pemerintah

Penghakiman Pemerintah

Pemerintah didirikan oleh Allah, tidak ada pemerintah yang kuasanya bukan datang dari Allah. Kalimat ini merupakan kalimat yang tercantum di dalam Alkitab (Rom 13:1). Semua kuasa politik dan pemerintah datangnya dari Allah. Banyak pemerintah yang senang dengan ayat ini, karena dengan ayat ini mereka seolah olah mempunyai wibawa dari Allah, sehingga banyak pemerintah yang paling lalim ingin memakai ayat ayat ini untuk menyerang orang Kristen.
Apa artinya semua kuasa pemerintahan dari Allah:
1. Semua pemerintah ada karena diijinkan oleh Allah. Kalau Allah tidak mengijinkan, kuasa pemerintah itu harus jatuh
2. Itu berarti kuasa Allah jauh lebih tinggi dari kuasa pemerintahan, karena semua pemerintah diberikan oleh Allah
3. Semua kuasa pemerintah dari Allah, berarti semua pemerintah harus bertanggung jawab kepada Allah
4. Semua pemerintah dari Allah, termasuk pemerintah sekarang, tetapi juga pemerintah yang akan datang. Kuasa yang akan datang itupun juga dari Allah, karena semua pemerintah dari Allah, termasuk yang melakukan revolusi menjatuhkan pemerintah, yang menghancurkan pemerintah yang sekarang, adalah kuasa dari Allah.
Iman Kristen bukanlah iman main main, Alkitab memberikan kepada kita pengertian jauh melebihi apa yang pernah kita pikirkan atau dengarkan atau yang pernah kita pelajari di sekolah teologi. Allah memberikan kuasa kepada pemerintah, setiap pemerintah menerima kuasa dari Allah, kuasa yang diberikan paling sedikit mencakup, 2 bidang besar:
1. Pemerintah berhak menarik pajak dari rakyat, yang disebut sebagai kuasa pengaturan ekonomi. keKristenan berdasarkan wahyu Tuhan yang mengatur manusia dan menghendaki manusia hidup teratur dalam segala sesuatu.
2. Pemerintah mempunyai kuasa untuk memakai pedang. Itu berarti pemerintah mempunyai sistem pertahanan dan militer, ini merupakan kuasa pengaturan militer.
Sistem ekonomi dan sistem militer merupakan dua kuasa bear yang ada di dalam pemerintahan, yang diberikan oleh Allah kepada pemerintah, supaya pemerintah mengetahui bagaimana membela diri, bagaimana melawan musuh, dan bagaimana mempertahankan Negara, dan untuk menjaga keamanan. Dalam bagian ini Alkitab secara tegas mengatakan, hendaknya pemerintah memberikan pahala kepada mereka yang bijak, dan menghukum mereka yang melakukan kejahatan. Di sini kita melihat kuasa penghakiman yang keempat, Allah menghakimi manusia melalui memberikan kuasa kepada pemerintahan untuk menghakimi manusia.
Dalam hal ini, sama seperti hati nurani yang mungkin dinodai, dipolusi dan didistorsikan oleh dosa, banyak pemerintahan dunia yang juga sudah tidak taat kepada Tuhan. Hendaklah saudara berdoa supaya raja raja di dalam pemerintahan saudara, supaya orang orang yang berkuasa di Negara saudara mempunyai perasaan takut kepada Allah dan mempunyai sikap yang sunggung sungguh di dalam mengadili dan memerintah rakyatnya.
Orang Kristen pada umumnya harus taat kepada pemerintah dan harus mentaati apa yang diperintahkan oleh pemerintah itu, kecuali mandat yang Tuhan berikan untuk mengadakan revolusi untuk menggulingkan pemerintah, tetapi siapa orangnya, kita tidak boleh sembarangan mengganggap bahwa kitalah orangnya.
Tuhan memberikan kuasa kepada pemerintah. Namun jika pemerintah itu sudah tidak mau taat kepada Allah, Ia memberikan toleransi sampai pada suatu saat kepenuhan dosa dari suatu pemerintah sudah memuncak, maka Allah akan memakai cara lain untuk merubah pemerintahan itu, seperti kerusakan komunisme di Rusia dan Eropa timur. Pemerintahan yang dibangun bertahun tahun, hanya membutuhkan waktu beberapa bulan dan beberapa minggu saja untuk menghancurkannya. Jika Allah sudah marah, pemerintahan yang bagaimanapun kuatnya, yang memiliki bom bom atom dan bom bom nuklir seperti Rusia, ketika Tuhan berkata, “Waktumu sudah tiba”, ia tidak akan dapat bertahan.
Jangan kita bermain main dengan Tuhan. Allah adalah Allah yang memiliki kuasa terakhir. Selama seseorang masih diberikan hak untuk memerintah, ia masih bisa memerintah, tetapi ketika Allah mengatakan “cukup”, maka ia tidak mungkin bisa berkuasa lebih lama lagi. Jangan saudara kita manusia boleh ditakuti.
Ketika saya berkhotbah di HongKong, saya mengingatkan bahwa orang HongKong tidak perlu terlalu takut tahun 1997. Mungkin Deng Shiao Ping yang harus lebih takut untuk tahun itu, karena tahun itu, usianya 93 tahun. Mungkin ia tidak akan sampai ke usia itu.
Pada saat saya berkhotbah di Manila, Filipina, saya menyerukan agar presiden dan seluruh rakyat Filipina harus sunggung sungguh bertobat. Pada saat itu panitia ketakutan, karena Marcos saat itu masih berkuasa, telah menjadi presiden selama 20 tahun. Mereka mengkhawatirkan kalau 2 tahun kemudian, saya akan mengalami kesulitan untuk datang lagi ke Filipina. Saya katakana, mungkin 2 tahun lagi, ia tidak lagi memerintah. Dia boleh 20 tahun memerintah, saat itu saya sudah 30 tahun berkhotbah. Dua tahun kemudian, saya kembali ke Filipina, ia sudah diusir dari Filipina, sedangkan saya masih berkhotbah. Siapa yang lebih berkuasa?, Allah atau manusia?, pemerintah pemerintah kalau tidak takut kepada Allah, dan berbuat dosa terus, pada suatu hari Tuhan akan menyingkirkan pemerintah itu, karena Allah lebih besar dari segala pemerintah.
Allah memakai hati nurani, memakai Hukum Taurat, memakai masyarakat dan memakai pemerintahan untuk menghakimi manusia, tetapi saudara harus ingat bahwa Allah sendiri lebih berkuasa dan lebih besar dari segala sesuatu.
Pada saat Yusuf Roni ditahan dan diadili, banyak pendeta dipanggil untuk menjadi saksi. Tetapi kebanyakan pendeta yang dipanggil untuk menjadi saksi begitu ketakutan, sampai paling tidak 6 pendeta yang berbohong di pengadilan. Yusuf Roni sampai terheran heran, pendeta yang mengundang saya berkhotbah di sana, mengapa ketika dipanggil bersaksi, mereka begitu ketakutan. Maka di dalam bukunya Pembelaku Yang Agung, ia berulang kali menulis, “Ya, Tuhan, kiranya Tuhan mengampuni pendeta pendeta sedemikian”. Pendeta yang seharusnya mengabarkan pengampunan kini membutuhkan pengampunan karena sudah tidak bertanggung jawab. Pengadilan pengadilan belum tentu adil, tetapi Allah pasti adil adanya.
By Pdt.Dr. Stephen Tong

Dikutip dari buku Dosa, Keadilan & Penghakiman, 1993

0 Response to "Penghakiman Pemerintah"

Posting Komentar

Postingan Populer

Label