Hanya Ikan Mati Yang Mengikuti Arus

Hanya Ikan Mati Yang Mengikuti Arus

Hidup itu sulit. Dan peraturan untuk bersyukur pada Tuhan itu tepat dan benar. Jika semuanya mudah dan enak, kita tidak akan teruji, tertantang, tertempa dalam api kehidupan. Kita tidak akan tumbuh, belajar, berubah, atau memiliki kesempatan untuk membuktikan diri. Jika hidup adalah serangkaian hari hari indah, kita akan segera bosan. Jika ada hujan, maka tidak akan ada perasaan gembira ketika hujan akhirnya berhenti dan kita bisa pergi ke pantai. Jika semua mudah, kita tidak akan menjadi kuat.

Maka bersyukurlah karena hidup adalah perjuangan dan ketahuilah bahwa hanya ikan mati yang mengikuti arus. Bagi kita semua, ada waktu ketika hidup terasa sulit. Kita harus mengatasi air terjun dan hujan deras. Namun kita tidak punya pilihan. Kita harus terus berenang atau hanyut. Dan setiap kibasan ekor kita, setiap dorongan sirip kita membuat kita semakin kuat, semakin bahagia..

Ada data statistic yang mengatakan bahwa bagi banyak pria, pensiun benar benar menakutkan. Banyak pria meninggal tak lama setelah pensiun. Mereka berhenti berenang melawan arus dan hanyut. Teruslah berenang, ikan kecil, teruslah berenang.

Cobalah untuk melihat setiap kemunduran sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri. Kemunduran tersebut membuat anda semakin kuat, bukan semakin lemah. Anda hanya akan memikul beban sebanyak yang mampu anda bawa, meskipun saya mengerti bahwa terkadang beban yang kita pikul sepertinya jauh lebih berat dari apa yang mampu kita bawa. Tentu saja perjuangan tidak berhenti, namun ada ketenangan di antara satu masalah dengan masalah yang lain, kolam tempat kita dapat beristirahat sementara dan menikmati saat saat sebelum masalah lain datang.

Itulah kehidupan, itulah arti kehidupan, serangkaian perjuangan dan ketenangan. Situasi apapun yang anda hadapi sekarang, semuanya akan berubah. Jadi apa yang anda hadapi sekarang?, perjuangan atau ketenangan?, hujan atau pergi ke pantai?, belajar atau mundur?, ikan mati atau ikan salmon yang sehat?...